PERINGATAN HARI BATIK NASIONAL 2 Oktober 2022
Hari Batik Nasional 2022 kian meriah dengan Rekor MURI hingga pameran
Penyelenggaraan Hari Batik Nasional tahun ini kian meriah dengan Peragaan Busana Batik di catwalk terpanjang yang meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) serta pameran batik di sejumlah tempat.
“Pada acara pembukaan yang sekaligus menjadi puncak acara Hari Batik Nasional ini, diisi dengan Batik Street Fashion Show di sepanjang Jalan Sudirman, tepatnya dimulai dari Bundaran Senayan dan berakhir di depan Mall FX. Kegiatan ini juga akan dicatat oleh MURI sebagai kategori Peragaan Busana Batik dengan Catwalk Terpanjang di CFD Sepanjang 600 meter,” kata Ketua Pelaksana Hari Batik Nasional 2022 Nini Djan Faridz dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.
sc: -
1.) Beberapa contoh motif batik parang:
Motif Batik Parang dipercaya sebagai salah satu motif batik yang paling tua di Indonesia. Batik ini adalah peninggalan atau warisan budaya dari jaman Kerajaan Mataram.
A. Motif Parang Rusak
Motif Parang Rusak tercipta ketika Panembahan Senopati melakukan meditasi di Pantai Selatan. Motifnya yang menyerupai huruf S dan menjalin lilitan ini terinspitasi dari ombak besar yang terus menghantam karang sampai karang tersebut rusak. Motif inj berasal dari Keraton Surakarta, namun juga populer di Yogyakarta maupun bagian Jawa lainnya. Konon menurut sejarah motif ini diciptakan oleh Sultan Agung dari Pantai Selatan.
B. Motif Parang Barong
Motif Parang Barong tercipta oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma dan merupakan parang yang paling besar dan agung. Nama Barong memiliki arti sesuatu yang besar, dan jika dilihat motifnya pun besar-besar dibandingkan batik parang lainnya. Parang barong dianggap sakral dan digunakan dalam berbagai ritual keagamaan dan meditasi.
C. Motif Parang Klitik
sc: wikipedia
2). Motif Batik Kawung
Batik Kawung Batike Wong Solo
Beberapa jenis Batik Kawung:
A. Motif Batik Kawung Sen merupakan salah satu jenis motif kawung dimana ukuran isen-isena sebesar mata uang sen. Seringkali mata uang sen digunakan untuk ditebar sepanjang jalan sebagai pengiring jenasah hingga pada akhirnya kain batik kawung ini digunakan sebagai penutup orang mayat sebelum di kafani atau disemayamkan. Sumber lain mengatakan bahwa karena filosofi dari motif batik kawung sen yang memaknai kehidupan akan kembali ke alam sawung. Berasal dari Yogyakarta.
B. Motif Batik Kawung Bribil merupakan salah satu jenis motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulat-lonjong yang ukurannya menyerupai mata uang bribil senilai setengah sen. Berasal dari Yogyakarta.
C. Motif Batik Kawung Picis yang merupakan motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulat-lonjong yang berukuran kecil menyerupai mata uang picis senilai dengan sepuluh senyang. Berasal dari Yogyakarta.
3). Motif Batik Truntum
Batik Truntum merupakan motif batik yang diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Ingkang Sinuhun Sri Susuhunan Pakubuwana III dari Surakarta). Motif batik ini bermakna cinta yang tumbuh kembali.
4). Motif batik Sidomukti
Batik Sidomukti adalah merupakan perkembangan motif batik Sidomulya dengan latar putih yang berasal dari zaman Mataram Kartasura, diganti dengan latar ukel oleh Paku Buwono IV. Motif batik ini juga sebagai simbol pengharapan dan doa yang dituangkan dalam ornamen pengisi.
5). Motif Batik SMP N 17 Surakarta
Batik SMPN 17 SKA dibuat oleh muridnya sendiri yang menggunakan teknik batik cap, memiliki motif logo dan unik.
Komentar
Posting Komentar